Pelanggaran hak asasi manusia Papua oleh negara Indonesia.
Tahanan
politik Papua Barat Filep Karma bersama mamanya, Eklefina Noriwari,
sudah usia 75 tahun, di rumah sakit PGI Cikini, Jakarta, pada Juli 2010,
ketika Karma menjalani operasi prostate. Pada 3 Desember 2010 Karma
dipindah ke tahanan Polda Papua menyusul terjadi kerusuhan dalam penjara
Abepura. ©Andreas Harsono
I
PADA suatu Minggu Desember 2008, saya berkunjung ke penjara Abepura, sebuah bangunan Belanda di sebuah bukit Port Numbay. Penjara ini menarik karena ada surat dari beberapa organisasi Papua kepada UN Special Rapporteur on Torture Manfred Nowak dimana mereka menerangkan berbagai macam siksaan dalam penjara. Ada tahanan dipukul dengan gembok sehingga kunci menembus mata kanan si tahanan. Para pelaku, tiga orang sipir penjara, tampaknya immune dari hukuman. Tendangan dan pukulan terkesan masalah biasa di Abepura. Air minum juga masalah. Makanan bermutu buruk.