October 22, 2011

Kenyataan ini sulit diterima!
Setiap aksi rakyat papua dengan cara yang penuh damai dan bermartabat selalu di anggap tindakan MAKAR, ekspresi orang papua sesungguhnya bukanlah mengulingkan pemerintahan yang ada, perjuangan orang papua sesungguhnya berjuang hak politiknya dengan cara yang penuh bermartabat dan simpatik, tapi kenyataanya tidak demikian, setiap aksi dan ruang gerak aktivis rakyat papua selalu dianggap makar, separatis, OPM, GPK dan berbagai label lainnya.

Tapi Bagimana Daerah lain di Indonesia???
Coba kita simak kasus yang nyata-nyata MAKAR tapi tidak dilakukan tindakan apa-apa oleh negara ini!!
seperti'

October 21, 2011


Penulis: David Martin Mep (Anggota Parlemen Uni Eropa)
(Anggota Group of the Progressive Alliance of Socialists and Democrats in the European Parliament)
 Saya melihat bahwa di Majelis Umum PBB baru-baru ini Indonesia berada di garis depan mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Indonesia telah mendukung kasus Palestina sejak mereka mendeklarasikan kemerdekaan mereka. Tapi apa tentang nasib Papua Barat yang telah di bawah pemerintahan Indonesia selama setengah abad?
Papua Barat merupakan salah satu tempat yang paling luar biasa di Bumi: hutan hujan nya yang kedua saja, dalam ukuran, kepada mereka dari Amazon, mengandung spesies seperti burung surga dan kanguru pohon.

October 9, 2011


Tuntutan rakyat Papua untuk memisahkann diri dari NKRI semakin nampak. Yang menjadi pertanyaan, kenapa orang Papua menuntut memisahkan diri, padahal dana Otsus sekian banyak bergulir ke Papua tiap tahunnya. Bukankah Otsus sudah “memerdekakan” orang Papua?
13178043651231470210 Dewan Adat Papua (DAP) bersama rakyat Papua pada tanggal 12 Agustus tahun 2005 pernah mengembalikan UU Otsus kepada pemerintah pusat melalui DPR Papua. Mereka berjalan sejauh 12KM dari Abepura sampai ke Jayapura dengan kekuataan massa 10.000 orang. Mereka kecewa, karena UU Otsus tidak member manfaat apa-apa.
Beberapa tahun kemudian tutuntan itu semakin nampak, bahkan lebih radikal lagi, dimana lembaga yang di bentuk negara juga ikut bersuara. Pada tanggal 28 Juni 2010 lalu massa Forum Demokrasi Rakyat Papua Bersatu (FORDEM) bersama rakyat Papua berjalan sejauh 12 KM dari Abepura ke Jayapura, tepatnya di kantor DPR Papua, mereka mengembalikan Otsus karena gagal, dan dan memilih opsi referendum sebagai solusi.

Konflik Aceh di selesaikan melalui perundingan (perjanjian Helsinki). Konflik di Papua juga perlu mendapat perhatiaan yang serius. Model penyelesaiaan apa yang akan di pakai pemerintah IndonesiaSemua pejabat pemerintahaan, termasuk seorang Gubernur adalah mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM), bagaimana mau menyampaikan aksi protes jika UU Otsus telah gagal?”
Ini ungkapan seorang sahabat yang berasal dari Aceh ketika saya tanya mengenai implementasi UU No. 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Aceh dan tanggapan pemerintah daerah setempat. Ia tampaknya kesal dengan implementasi Otsus Aceh, namun tak bisa berbuat banyak.

UU Otsus Aceh

Ia juga mengatakan bahwa implementasi UU Otsus Aceh hingga saat ini sangat buruk. Banyak kesepakataan yang di langgar oleh pemerintah Indonesia. Bahkan menurutnya lagi, dana Otsus yang jumlahnya sekian banyak lebih di pakai untuk pembiayaan pejabat pemerintahaan, bukan masyarakat lokal.

Sabang (Aceh) to Merauke (Papua) is one part of the Republic of Indonesia, but in this great nation there is something unspoken, unfair and discriminatory ban on media is evidenced by the local, national and even international media to cover various actual events in Papua, all print media, electronic in papua often not an independent value.
This is evidenced by the detention of foreign journalists in Papua such as the two French journalists in covering the action wartu hold demonstrations of West Papua National Committee (KNPB) on 24/mei 2010, even journalists who are victims of persecution and even death from homicide and until today the law enforcement has not no follow-up.as Ardiansyah Matrais, a reporter from TV Merauke, was found dead in warehouse areas Charcoal, 30nJuli ago, elsewhere Ridwan Salamun, a reporter from TV Ming, had died during clashes in Tual, Southeast Maluku, on August 21, 2010, Metro Dean Moses March 9, 2010, murder of TV journalist Independent Papua, Marlon MRA-MRA and in September and violence against journalists occurred again in Papua. Top TV journalist named Ali admitted Mufri beaten Regent South Sorong, Friday, September 9 at around 9:00 CDT. Not just by the Regent, Regent aide, Head of Women Empowerment, as well as gang members Satpol also victims.

Unordered List

Blog Archive

Blogger news

Blogger templates

Content left

About

Follow Us

Blogroll

Labels

Media And Lengendaris West Papua

About Me

My Photo
Voice Of Baptist Papua
Papua, Papua barat/Indonesia, Indonesia
Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua tidak akan pernah memilih diam ketika umat ditintas dan akan terus bersuara sampai keadilan benar-benar terjadi di tanah papua
View my complete profile

Followers

West Papua Media Alerts

Free West Papua News

Random Post

Conflik West Papua

Conflik West Papua
Political conflict in Indonesia, Indonesia failed to fulfill the mandate of democracy and reform, the People of Papua became targets and victims of human rights violations

Legendary Papuan tribe inhabiting the Pacific

Random Post

Featured Post 7

Your Comments

Featured Post 8

Popular Posts

Recent Posts

Turius Wenda - Find me on Bloggers.com

Text Widget