May 25, 2012

Oleh : Klion Wenda (yomanak)
Klion Wenda (foto Pribadi)
Membaca karakter seseorang memang sulit untuk ditebak. Apalagi jika kita baru saja mengenalnya. Seringkali kita
"terkecoh" oleh penampilan luar semata. Pada umumnya, orang beranggapan bahwa seseorang dengan penampilan oke atau memiliki status "tinggi", misal dari segi pendidikan, sosial, sudah pasti orang tersebut termasuk jenis manusia "perfect" dimata kita. Namun benarkah hal demikian di atas?.

Jika orang bertanya pada saya, maka saya katakan,"tidak?!." Mengapa? Sebab dalam kenyataan, memang banyak orang yang "terkecoh" oleh penampilan di luarnya saja. Namun, bila kita jeli mencermati lewat perilaku, kebiasaan, dan bahasa tubuh, serta tata cara yang dilakukan seseorang, maka kita dapat menemukan "karakter" yang sesungguhnya. Hal itu pun, juga butuh waktu untuk "menyimaknya".

Membaca, dan melihat karakter seseorang memerlukan analisa "logika" bukan hanya berdasarkan penilaian "pribadi" atas "pribadi". Maksudnya adalah ketika kita menilai seseorang harus dilandasi "bukti" konkret. Jangan mengikuti "perasaan" dan analisa "pribadi".

Mari kita "cermati" ketika anda bertemu dengan seorang kawan. Apa dan bagaimana kebiasaan yang dilakukannya saat bertemu dengan anda, teman dekat, sahabat, relasi, bahkan orang yang baru dikenalnya. Bila ia senantiasa tersenyum, menyambut dengan ramah, membuat suasana menjadi segar, dimana pun ia berjumpa dengan teman, maka ia adalah tipe atau karakter orang yang "bersahabat". Dan hal ini, tidak dapat "dibuat-buat"
.

Perhatikan juga, saat anda berkunjung ke rumahnya, bagaimana cara ia menyambut anda?. Apakah sama dengan saat ia di depan umum (bersama-sama teman lain). Jika tidak ada perbedaan, maka begitulah karakter yang sesungguhnya.

Pernahkah anda melihat kebiasaan/tingkah laku teman anda? Misal, teman anda senang meletakkan barang-barangnya dengan sesuka hati (melempar sepatu/tidak meletakkan pada tempatnya, meminjam barang dan mengembalikan tidak tepat waktu, meletakkan apapun juga semau gue, tidak menghargai milik orang lain, dan sebagainya). Karakter tersebut merupakan tipe orang yang tidak memiliki rasa tanggung jawab. Biasanya ia pun tidak dapat menghargai hak orang lain, egois dan tidak dapat memegang janji

Kebalikannya adalah teman yang berhati-hati dalam bersikap, disetiap kata-katanya tidak asal berbicara, menjunjung nilai pertemanan dan persahabatan. Hal ini dapat kita cermati lewat perilakunya, misal tidak mau merepotkan dan menyulitkan teman bahkan sering memberi motivasi bagi teman yang membutuh kannya. Pada umumnya tipe seperti ini, orangnya cekatan, rajin, tidak meletakkan barang pribadi/milik orang lain dengan sembarangan/teratur.

Bila kita dapat menangkap kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang dengan cermat, maka "karakter" itu pun dapat terbaca. Sehingga kita tidak mudah "terkecoh" oleh "penampilan" semata.
Penulis  Adalah: Mahasiswa dan Pemuda aktif Gereja baptis Yame Heran Expo Waena

0 comments:

Post a Comment

Unordered List

Blog Archive

Blogger news

Blogger templates

Content left

About

Follow Us

Blogroll

Labels

Media And Lengendaris West Papua

About Me

My Photo
Voice Of Baptist Papua
Papua, Papua barat/Indonesia, Indonesia
Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua tidak akan pernah memilih diam ketika umat ditintas dan akan terus bersuara sampai keadilan benar-benar terjadi di tanah papua
View my complete profile

Followers

West Papua Media Alerts

Free West Papua News

Random Post

Conflik West Papua

Conflik West Papua
Political conflict in Indonesia, Indonesia failed to fulfill the mandate of democracy and reform, the People of Papua became targets and victims of human rights violations

Legendary Papuan tribe inhabiting the Pacific

Random Post

Featured Post 7

Your Comments

Featured Post 8

Popular Posts

Recent Posts

Turius Wenda - Find me on Bloggers.com

Text Widget