Yan Kristian Warinussi |
Pelaku penembakan warga Jerman, Pieter Dietmar Helmet (55) di
Pantai Base-G, Jayapura, Papua, Selasa (29/5) kemarin adalah murni oleh
oknum-oknum aparat kemananan yang mempunyai kepentingan terhadap konflik
di tanah Papua.
Demikian penegasan Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan Christian Warinussy, ketika menghubungi suarapapua.com, Rabu (30/5) siang tadi, dari Sorong, Papua Barat.
Demikian penegasan Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan Christian Warinussy, ketika menghubungi suarapapua.com, Rabu (30/5) siang tadi, dari Sorong, Papua Barat.
Menurut Warinussy, dari keterangan yang disampaikan saksi-saksi
disekitar pantai, dapat memberikan sebuah kesimpulan bahwa pelaku
penembakan adalah murni oleh oknum aparat keamanan.
“Baru satu minggu masyarakat internasional, terutama negara Jerman mempertanyakan situasi hak asasi manusia (HAM) di tanah Papua, kok terjadi lagi penembakan.
Ini aneh sekali, dari motif dan model penembakannya sama dengan yang pernah terjadi beberapa waktu lagi, ini perbuatan oknum aparat keamanan,” tegas Warinussy.
Warinussy menduga, penembakan tersebut dikarenakan sikap negara Jerman di sidang HAM PBB yang mempertanyakan situasi HAM di tanah Papua, termasuk meminta agar tahanan politik di tanah Papua seperti Filep Karma dkk dibebaskan oleh pemerintah Indonesia.
“Jelas Indonesia marah karena Jerman di siding HAM PBB minta Indonesia bertanggungjawab terhadap berbagai pelanggaran HAM di tanah Papua,” katanya.
Dikatakannya juga, indikasi dan motifnya sudah jelas, dan sesuai dengan keterangan saksi di tempat kejadian, maka oknum aparat keamanan adalah pelaku penembakan tersebut.
Karena itu, Warinussy meminta Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk dapat bertanggung jawab terhadap aksi penembakan tersebut.
‘Kapolda Papua harus mampu mengungkap siapa pelaku penembakan tersebut, kalau ada anak buahnya yang bersalah maka harus diperiksa secara terbuka dan transparan agar diketahui publik,” katanya.
Pengacara senior di tanah Papua ini juga juga meminta Pangdam XVII/Cenderawasih untuk membekap kepolisian dalam mengungkap kasus penembakan yang sangat tidak manusiawi tersebut, jika oknum aparat TNI bukan sebagai pelakunya.
Kemarin, sekitar pukul 11.00 WIT, Pieter Dietmar Helmet (55) ditembak oleh orang tak dikenal di Pantai Base G saat akan berwisata bersama istrinya.
Dikabarkan, hari ini kondisi korban semakin membaik setelah dilakukan operasi di RSUD Dok II, Jayapura, Papua, oleh dokter polisi.
Kapolda Papua, Brigjen L Tobing kepada wartawan mengatakan bahwa,
pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan
warga Jerman tersebut.
OKTOVIANUS POGAU
0 comments:
Post a Comment