Metrotvnews.com, Jayapura: Kasus penembakan oleh orang
tak dikenal kembali terjadi di wilayah Papua. Seorang kepala desa di
Sawiyatami, Wembi, Keerom, Jayapura, Ahad (1/7), tewas ditembak orang
tak dikenal ketika pasukan TNI yang sedang berpatroli mendapat serangan
dari orang tak dikenal.
Tewasnya kapal desa bernama Yohannes itu dibenarkan Pangliam Daerah Militer XVII Cendrawasih Mayor Jenderal TNI Mohamad Erwin Syafitri ketika dihubungi Metro TV melalui telepon, Ahad siang atau Ahad sore waktu Papua.
Menurut Pangdam, sejak pagi sudah disiagakan pasukan untuk mengantisipasi pengibaran bendera Bintang Kejora oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka di hari ulang tahun kelompok tersebut hari ini. Pada siang hari sepasukan tentara melakukan patroli.
Ketika melintas di wilayah Sawiyatami, tiba-tiba pasukan ditembaki orang tak dikenal. Namun tembakan hanya mengenai kaca dan atap mobil. Rupanya tembakan orang tak dikenal itu justru mengenai Yohannes, kepala desa setempat yang sedang berada di lokasi. Yohannes terkena tembakan di bagian kepala dan perut. Yohannes tewas di tempat.
Saat itupun terjadi tembak menembak antara pasukan TNI dan pelaku penembakan. Pasukan TNI berhasil memukul mundur dan mengejar kelompom penembak tersebut. Kelompok itu lari ke arah perbatasan Indonesia - Papua Nugini. Pasukan TNI pun menghentikan pengejaran. Saat ini dipastikan situasi sudah kondusif.
Pangdam menduga penembakan itu dilakukan kelompok OPM pimpinan Lambert Pekikir yang biasa beroperasi di wilayah perbatasan Papua Nugini - Kota Jayapura. Bahkan, menurut Pangdam, OPM pimpinan Lambert Pekikir ini pun sebelumnya mengimbau masyarakat perbatasan untuk mengibarkan bendera Bintang Kejora. Untungnya, kata Pangdam, masyarakat tidak terhasut. Meski demikian diakui ada pengibaran bendera OPM itu di beberapa titik, termasuk di wilayah Dok 4.(DSY)
Tewasnya kapal desa bernama Yohannes itu dibenarkan Pangliam Daerah Militer XVII Cendrawasih Mayor Jenderal TNI Mohamad Erwin Syafitri ketika dihubungi Metro TV melalui telepon, Ahad siang atau Ahad sore waktu Papua.
Menurut Pangdam, sejak pagi sudah disiagakan pasukan untuk mengantisipasi pengibaran bendera Bintang Kejora oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka di hari ulang tahun kelompok tersebut hari ini. Pada siang hari sepasukan tentara melakukan patroli.
Ketika melintas di wilayah Sawiyatami, tiba-tiba pasukan ditembaki orang tak dikenal. Namun tembakan hanya mengenai kaca dan atap mobil. Rupanya tembakan orang tak dikenal itu justru mengenai Yohannes, kepala desa setempat yang sedang berada di lokasi. Yohannes terkena tembakan di bagian kepala dan perut. Yohannes tewas di tempat.
Saat itupun terjadi tembak menembak antara pasukan TNI dan pelaku penembakan. Pasukan TNI berhasil memukul mundur dan mengejar kelompom penembak tersebut. Kelompok itu lari ke arah perbatasan Indonesia - Papua Nugini. Pasukan TNI pun menghentikan pengejaran. Saat ini dipastikan situasi sudah kondusif.
Pangdam menduga penembakan itu dilakukan kelompok OPM pimpinan Lambert Pekikir yang biasa beroperasi di wilayah perbatasan Papua Nugini - Kota Jayapura. Bahkan, menurut Pangdam, OPM pimpinan Lambert Pekikir ini pun sebelumnya mengimbau masyarakat perbatasan untuk mengibarkan bendera Bintang Kejora. Untungnya, kata Pangdam, masyarakat tidak terhasut. Meski demikian diakui ada pengibaran bendera OPM itu di beberapa titik, termasuk di wilayah Dok 4.(DSY)
0 comments:
Post a Comment